Source image |
Sebenarnya
apa itu definisi bahagia? Okeh, saya menemukan jawaban secara harfiah tentang
definisi bahagia dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahagia adalah “keadaan
atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Dari definisi
tersebut kita tahu bahwa bahagia itu sebenarnya sederhana yaitu perasaan ketika kita terbebas dari
segala hal yang sifatnya menyusahkan diri kita. Bahagia itu datangnya dari hati
atau diri sendiri, bahagia itu kita menentukan.
Lalu kenapa
kita sering melihat orang merasa hidupnya selalu menderita, seringkali mereka luapkan
ketidak bahagiaan mereka melalui social media seolah – olah dia adalah makhluk
paling menderita di jagat raya ini, meski kenyataanya banyak yang hidupnya jauh
lebih menderita dari dirinya. Banyak orang yang hidupnya menderita karena terlilit
hutang, padahal hutang itu mereka pakai untuk memenuhi gengsinya namun mereka tidak menyadarinya. Menganggap keinginan
sebagai sebuah kebutuhuan yang harus di penuhi, sehingga mereka memaksakan diri
meski kondisi ekonominya tidak bisa mendukung. Ketahuilah manusia tidak akan
pernah merasa puas sampai hatinya mengucap syukur atas semua yang telah dimilikinya.
Banyak
orang menganggap bahagia itu ketika ia bisa menjadi orang kaya, punya banyak
rumah, mobil mewah tanah yang luas, bisa liburan setiap hari tanpa takut harus
hidup miskin ataupun bisa hura – hura dengan teman – temannya setiap hari. Sehingga
ia berusaha untuk bisa meraihnya, ia bekerja keras setiap hari hingga ia tidak
punya waktu libur atau bersantai demi bisa meraih “Kebahagian” versi mereka. Ia ingin
menjadi orang yang kaya raya hidup mewah, yang pada kenyataannya untuk meraih
semua itu tidaklah mudah.
Bahkan seringkali
ia harus mengorbankan kebahagian – kebahagian kecil yang sebenarnya itulah
kebahagian yang sesungguhnya, namun karena hati dan pikirannya sudah terlanjur
memiliki persepsi yang salah tentang bahagia maka ia akan terus mengejar
kebahagian versi mereka, meski dengan cara yang tidak halal atau dengan cara –
cara Instan yang kemudian ia harus
membayarnya dengan kebahagian yang sesungguhnya.
Mereka
itulah yang tidak paham mengenai kebahagian, mereka punya anggapan yang salah
tentang bahagia, mereka menganggap bahagia itu mahal sehingga mereka harus mati
– matian untuk mengejarnya.
Ketahuilah,
bahwa bahagia itu sederhana.
Saat kau bisa
tersenyum dari hati entah karena apapun itu, itulah BAHAGIA.
Saat kau bisa berkumpul dengan teman, saudara, atau keluargamu
dan dengan itu hatimu merasa tenang itulah BAHAGIA
Saat kau bisa meluangkan waktumu untuk orang yang kau
sayangi, itulah BAHAGIA
Saat kau bisa meluangkan waktu untuk hobimu atau hal – hal yang
kau sukai, itulah BAHAGIA
Saat kau merasa puas dengan apa yang kau dapatkan, itulah
BAHAGIA
Saat kau merasa bahagia
karena bisa membuat orang disekitarmu tertawa, itulah BAHAGIA
Dan tahukah apa kebahagian terbesar dalam hidup? Yaitu saat
kau bisa BERSYUKUR atas segala pemberian TUHAN.
Jadi, Masih berfikir bahwa bahagia itu MAHAL?
Apa kau perlu membayar uang hanya untuk tersenyum?
Apa berkumpul dengan teman atau keluargamu harus membayar
uang?
Seberapa mahal hobimu jika Kebahagian bisa kau dapatkan
darinya?
Dan
masih banyak kebahagian- kebahagian kecil yang sebenarnya sering kamu korbankan
ketika kamu sedang bekerja keras meraih “kebahagian” versi mereka. Sampai kapan
kamu akan mengejar harta yang pada kenyataannya tidaklah mudah dan terlalu
sering mengorbankan kebahagianmu sesungguhnya. apakah ketka kamu bekerja mati –
matian bahkan hanya punya sedikit waktu untuk teman, kelurga, hobi atau orang –
orang yang kamu sayangi, kamu bisa menikmati uang jerih payahmu? Dan Di sisi lain kamu harus membayar mahal untuk
hidup serba gengsi yang menjadi pilihan hidupmu.
Ingatlah
ketika kamu menjadi manusia gengsi Gaya Hidup akan selalu Berbanding Lurus
dengan Penghasilanmu, semakin tinggi Penghasilanmu maka pengeluaranmu akan
semakin banyak. Karena keinginan – keinginan yang tadinya mustahil akan
memiliki peluang untuk diraih, meski kamu harus lebih kerja keras agar bisa
memperbesar peluang untuk meraihnya
Apapun
pilihan hidup itu adalah hak setiap orang, saya menulis seperti ini karena saya
mengamati dari lingkungan saya. Bahkan saya pernah menjadi manusia yang tidak
pernah puas, selalu melihat ke atas dan selalu merasa kekurangan meski banyak
orang – orang yang sebenarnya jauh kurang beruntung dari saya. Hingga ada
sebuah peristiwa yang membuat saya sadar bahwa semua yang kita miliki hanyalah
titipan, yang sewaktu – waktu bisa di ambil dari kita kapanpun. Hal itu telah mengubah
pola pikir saya tentang hidup dan tentang kebahagiaan
Ingatlah
sampai kapanpun kita tidak akan pernah merasa puas, sampai kapanpun! Entah sebanyak
apapun harta yang kita kumpulkan tidak akan pernah cukup bagi kita sampai
hatimu mengucap kata “SYUKUR”. Apakah menurutmu para pejabat Negara yang suka
korupsi itu gajinya sedikit? Silahkan kamu jawab sendiri. Demikian artikel kali ini, mudah – mudahan bisa
membukakan pikiran bagi siapapun yang membacanya, sehingga mempunyai cara
pandang yang berbeda tentang KEBAHAGIAAN, silahkan share jika artikel ini
bermanfaat. Terimakasih.
1 comments: