Monday, May 30, 2016

Salah Persepsi Tentang Bahagia, Karena Sebenarnya Bahagia Itu Sederhana



Source image

                Sebenarnya apa itu definisi bahagia? Okeh, saya menemukan jawaban secara harfiah tentang definisi bahagia dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahagia adalah “keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Dari definisi tersebut kita tahu bahwa bahagia itu sebenarnya sederhana  yaitu perasaan ketika kita terbebas dari segala hal yang sifatnya menyusahkan diri kita. Bahagia itu datangnya dari hati atau diri sendiri, bahagia itu kita menentukan.

                Lalu kenapa kita sering melihat orang merasa hidupnya selalu menderita, seringkali mereka luapkan ketidak bahagiaan mereka melalui social media seolah – olah dia adalah makhluk paling menderita di jagat raya ini, meski kenyataanya banyak yang hidupnya jauh lebih menderita dari dirinya. Banyak orang yang hidupnya menderita karena terlilit hutang, padahal hutang itu mereka pakai untuk memenuhi gengsinya namun mereka tidak menyadarinya. Menganggap keinginan sebagai sebuah kebutuhuan yang harus di penuhi, sehingga mereka memaksakan diri meski kondisi ekonominya tidak bisa mendukung. Ketahuilah manusia tidak akan pernah merasa puas sampai hatinya mengucap syukur atas semua yang telah dimilikinya.

                Banyak orang menganggap bahagia itu ketika ia bisa menjadi orang kaya, punya banyak rumah, mobil mewah tanah yang luas, bisa liburan setiap hari tanpa takut harus hidup miskin ataupun bisa hura – hura dengan teman – temannya setiap hari. Sehingga ia berusaha untuk bisa meraihnya, ia bekerja keras setiap hari hingga ia tidak punya waktu libur atau bersantai demi  bisa meraih “Kebahagian” versi mereka. Ia ingin menjadi orang yang kaya raya hidup mewah, yang pada kenyataannya untuk meraih semua itu tidaklah mudah.

                Bahkan seringkali ia harus mengorbankan kebahagian – kebahagian kecil yang sebenarnya itulah kebahagian yang sesungguhnya, namun karena hati dan pikirannya sudah terlanjur memiliki persepsi yang salah tentang bahagia maka ia akan terus mengejar kebahagian versi mereka, meski dengan cara yang tidak halal atau dengan cara – cara Instan yang kemudian ia harus membayarnya dengan kebahagian yang sesungguhnya.

                Mereka itulah yang tidak paham mengenai kebahagian, mereka punya anggapan yang salah tentang bahagia, mereka menganggap bahagia itu mahal sehingga mereka harus mati – matian untuk mengejarnya.

                Ketahuilah, bahwa bahagia itu sederhana.
 Saat kau bisa tersenyum dari hati entah karena apapun itu, itulah BAHAGIA.
Saat kau bisa berkumpul dengan teman, saudara, atau keluargamu dan dengan itu hatimu merasa tenang itulah BAHAGIA
Saat kau bisa meluangkan waktumu untuk orang yang kau sayangi, itulah BAHAGIA
Saat kau bisa meluangkan waktu untuk hobimu atau hal – hal yang kau sukai, itulah BAHAGIA
Saat kau merasa puas dengan apa yang kau dapatkan, itulah BAHAGIA
Saat kau merasa  bahagia karena bisa membuat orang disekitarmu tertawa, itulah BAHAGIA
Dan tahukah apa kebahagian terbesar dalam hidup? Yaitu saat kau bisa BERSYUKUR atas segala pemberian TUHAN.

Jadi, Masih berfikir bahwa bahagia itu MAHAL?
Apa kau perlu membayar uang hanya untuk tersenyum?
Apa berkumpul dengan teman atau keluargamu harus membayar uang?
Seberapa mahal hobimu jika Kebahagian bisa kau dapatkan darinya?

                Dan masih banyak kebahagian- kebahagian kecil yang sebenarnya sering kamu korbankan ketika kamu sedang bekerja keras meraih “kebahagian” versi mereka. Sampai kapan kamu akan mengejar harta yang pada kenyataannya tidaklah mudah dan terlalu sering mengorbankan kebahagianmu sesungguhnya. apakah ketka kamu bekerja mati – matian bahkan hanya punya sedikit waktu untuk teman, kelurga, hobi atau orang – orang yang kamu sayangi, kamu bisa menikmati uang jerih payahmu? Dan  Di sisi lain kamu harus membayar mahal untuk hidup serba gengsi yang menjadi pilihan hidupmu.

                Ingatlah ketika kamu menjadi manusia gengsi Gaya Hidup akan selalu Berbanding Lurus dengan Penghasilanmu, semakin tinggi Penghasilanmu maka pengeluaranmu akan semakin banyak. Karena keinginan – keinginan yang tadinya mustahil akan memiliki peluang untuk diraih, meski kamu harus lebih kerja keras agar bisa memperbesar peluang untuk meraihnya

                Apapun pilihan hidup itu adalah hak setiap orang, saya menulis seperti ini karena saya mengamati dari lingkungan saya. Bahkan saya pernah menjadi manusia yang tidak pernah puas, selalu melihat ke atas dan selalu merasa kekurangan meski banyak orang – orang yang sebenarnya jauh kurang beruntung dari saya. Hingga ada sebuah peristiwa yang membuat saya sadar bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan, yang sewaktu – waktu bisa di ambil dari kita kapanpun. Hal itu telah mengubah pola pikir saya tentang hidup dan tentang kebahagiaan

                Ingatlah sampai kapanpun kita tidak akan pernah merasa puas, sampai kapanpun! Entah sebanyak apapun harta yang kita kumpulkan tidak akan pernah cukup bagi kita sampai hatimu mengucap kata “SYUKUR”. Apakah menurutmu para pejabat Negara yang suka korupsi itu gajinya sedikit? Silahkan kamu jawab sendiri.  Demikian artikel kali ini, mudah – mudahan bisa membukakan pikiran bagi siapapun yang membacanya, sehingga mempunyai cara pandang yang berbeda tentang KEBAHAGIAAN, silahkan share jika artikel ini bermanfaat. Terimakasih.
Load disqus comments

1 comments: