Kali ini
saya akan membahas hal yang cukup sederhana namun terkadang menimbulkan
pertanyaan yang sulit di jawab jika kita tidak memahaminya atau terkadang kita cenderung masa bodo dengan
hal-hal sederhana disekitar kita padahal banyak hal-hal besar berawal dari hal
yang sederhana. Pernahkah anda bertanya pada diri anda maupun ke orang lain atau mendapat pertanyaan dari
orang sekitar, Kenapa Langit berwarna biru?
ketika kecil saya pernah bertanya kepada seseorang, kenapa yah langit berwarna biru? Lalu ada yang menjawab itu adalah jarak pandang mata kita ketika melihat langit. Lalu jawaban itu terus saya ingat dan terus mempercayai tentang jawabannya, tapi setelah itu saya tidak mempedulikan tentang langit yang berwarna biru, toh saya sekarang bukan seorang fisikawan yang harus terlibat dengan urusan yang beginian. Tapi rasa pensaran itu muncul lagi ketika saya menonton sebuah film berjudul “Habibie & Ainun” film yang menceritakan kisah cintah seorang teknokrat sekaligus pernah menjabat sebagai Prsiden Indonesia pada tahun 1998 selama satu tahun.
Ada sebuah pertanyaan yang muncul dalam sebuah adegan dalam film tersebut “Kenapa langit berwarna biru?” mendengar jawabannya saya jadi teringat sesuatu, sesuatu yang selama ini saya yakini ternyata sesuatu yang tidak berdasar. Dari situ saya coba mencari tahu tentang hal yang selama ini sering saya abaikan. Tidak begitu penting memang, tapi ketika pertanyaan itu muncul dari adik kita atau mungkin anak kita apakah kita akan terus menyesatkan mereka dengan jawaban-jawaban yang tak berdasar?
Baiklah, kenapa langit berwarna biru? Mari kita bahas jawabannya sebagai berikut. Kita bisa melihat warna karena adanya cahaya tanpa cahaya kita tidak bisa melihat warna, dan ketahuilah bahwa Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda tergantung warna yang dihasilkan. cahaya yang datang dari matahari berwarna putih, itu menunjukan bahwa Putih merupakan cahaya sempurna atau kumpulan dari semua warna,sedangkan gelap/hitam menunjukan ketidakhadirannya warna (jadi sebenarnya Hitam dan Putih bukan termasuk warna). warna dari cahaya bisa dipisahkan melalui prisma kaca dan akan menghasilkan warna-warna berbeda yang tersusun berdasarkan panjang gelombang seperti warna pelangi. Mata manusia hanya mampu menangkap warna dengan panjang gelombang 350-750nm (dari warna ungu – merah).
ketika kecil saya pernah bertanya kepada seseorang, kenapa yah langit berwarna biru? Lalu ada yang menjawab itu adalah jarak pandang mata kita ketika melihat langit. Lalu jawaban itu terus saya ingat dan terus mempercayai tentang jawabannya, tapi setelah itu saya tidak mempedulikan tentang langit yang berwarna biru, toh saya sekarang bukan seorang fisikawan yang harus terlibat dengan urusan yang beginian. Tapi rasa pensaran itu muncul lagi ketika saya menonton sebuah film berjudul “Habibie & Ainun” film yang menceritakan kisah cintah seorang teknokrat sekaligus pernah menjabat sebagai Prsiden Indonesia pada tahun 1998 selama satu tahun.
Ada sebuah pertanyaan yang muncul dalam sebuah adegan dalam film tersebut “Kenapa langit berwarna biru?” mendengar jawabannya saya jadi teringat sesuatu, sesuatu yang selama ini saya yakini ternyata sesuatu yang tidak berdasar. Dari situ saya coba mencari tahu tentang hal yang selama ini sering saya abaikan. Tidak begitu penting memang, tapi ketika pertanyaan itu muncul dari adik kita atau mungkin anak kita apakah kita akan terus menyesatkan mereka dengan jawaban-jawaban yang tak berdasar?
Baiklah, kenapa langit berwarna biru? Mari kita bahas jawabannya sebagai berikut. Kita bisa melihat warna karena adanya cahaya tanpa cahaya kita tidak bisa melihat warna, dan ketahuilah bahwa Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda tergantung warna yang dihasilkan. cahaya yang datang dari matahari berwarna putih, itu menunjukan bahwa Putih merupakan cahaya sempurna atau kumpulan dari semua warna,sedangkan gelap/hitam menunjukan ketidakhadirannya warna (jadi sebenarnya Hitam dan Putih bukan termasuk warna). warna dari cahaya bisa dipisahkan melalui prisma kaca dan akan menghasilkan warna-warna berbeda yang tersusun berdasarkan panjang gelombang seperti warna pelangi. Mata manusia hanya mampu menangkap warna dengan panjang gelombang 350-750nm (dari warna ungu – merah).
Cahaya yang masuk ke bumi datang melewati atmosfer bumi, yang di dalamnya terdapat partikel-partikel kecil seperti debu dan es. Dari semua warna yang masuk menuju bumi hanya cahaya yang memiliki panjang gelombang panjang saja yang dapat lolos dari atmosfer sedangkan cahaya gelombang pendek (biru & ungu) sebagian terjebak di atmosfer, Itulah mengapa langit yang kita lihat berwarna biru. Seperti halnya ketika kita berada di dalam kegelapan kemudian kita menyalakan senter/cahaya yang kita arahkan ke sebuah benda berwarna merah maka kita akan melihat benda merah tersebut dengan jelas karena cahaya yang kita arahkan terhalang oleh benda tersebut. Cukup sederhana bukan? Jadi mulai sekarang kita berhenti menyesatkan orang lain dengan argument-argumen yang tak berdasar. By The Way Fenomena langit berwarna biru sama konsepnya dengan fenomena air laut yang berwarna biru, serta langit sore hari yang berwarna jingga bahkan merah.
0 comments