Friday, January 1, 2016

Kenapa Saat Terjadi Petir atau Nyala Kembang Api Suara Terdengar Belakangan?



             Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis artikel, karena kesibukan yang membuat saya mengesampingkan blog ini, ma’lum tugas kampus yang sering kali mengalihkan duniaku :D.. bahkan harus mengganggu pekerjaan, (lebehh.. :D ) karena kebetulan sekarang sedang llibur tahun baru dan tiba-tiba saya dapat inspirasi dari peristiwa sekitar jadi di tengah malam ini ijjinkan jemari saya menari kesana kemari di atas keyboard. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.
                Mungkin beberapa di antara kalian ada yang pernah bertanya-tanya, kenapa saat kita melihat petir menggelegar di langit terkadang kita melihat kilat(cahaya yang terlihat) yang menyala terlebih dahulu kemudian di susul suara Guntur(suara yang dihasilkan) yang menggelegar? Kenapa semakin jauh jarak kita terhadap sumber petir semakin jauh perbedaan antara kilat dan Guntur tersebut? Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Sebuah pertanyaan yang sederhana namun butuh sedikit ilmu fisika untuk menjawabnya.
                Sebelum kita ke pokok jawaban, ada baiknya kita sedikit  flashback pelajaran fisika tentang bunyi dan cahaya. Kenapa? Karena pada saat proses petir berlangsung  terjadi peristiwa yang berkaitan dengan cahaya dan bunyi. Ok, dalam fisika kita tahu cahaya merambat dengan kecepatan tinggi bahkan merupakan zat yang melaju paling cepat di alam semesta , di ruang hampa cahaya melaju dengan kecepatan 299.792.458 m/s di atau kita bulatkan menjadi 300.000.000 m/s atau juga 300.000 Km/s. benar-benar kecepatan yang luar biasa tinggi. Lalu bagimana dengan suara? Sebenarnya cepat rambat bunyi berbeda tergantung medium pengantarnya, Gelombang bunyi di suhu udara normal (20 derajat) melaju  dengan kecepatan 340 m/s, sangat jauh perbedaanya jika kita bandingkan dengan cahaya.
                Melihat penjelasan di atas sebenarnya kita sudah tahu jawaban atas pertanyaan kenapa guntur terdengar belakangan setelah kilat, yuph.. jawabannya karena perbedaan kecepatan rambat antar cahaya dengan bunyi yaitu 300.000.000 : 340 (biar enak kita bulatkan menjadi 1 juta, artinya cahaya merambat 1 juta kali lebih cepat ketimbang bunyi).  Sebenarnya pada saat terjadi petir antara kilat(cahaya) dan guntur(suara) terjadi secara bersamaan tapi karena terjadi perbedaan cepat rambatnya maka kalau kita amati Guntur terdengar belakangan setelah kilat menyambar.
                Prinsip yang sama juga terjadi pada kembang api yang letaknya jauh dari pandangan si pengamat. Dan juga pada pesawat terbang yang suka ‘meninggalkan’ suaranya di belakang, mungkin pertanyaan tentang pesawat biasa di tanyakan oleh anak kecil yang seringkali penasaran dengan hal-hal di sekitar.  Dan mudah-mudahan artikel ini bisa membantu menjawabnya.
Load disqus comments

0 comments